Saturday, May 21, 2016

Muhammad #1 Lelaki Penggenggam Hujan

Judul: Muhammad #1 Lelaki Penggenggam Hujan
Penulis: Tasaro Gk
Penyunting Ahli: Ahmad Rofi’ Usmani
Penyunting: Fahd Djibran
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN: 978-979-1227-79-7
Cetak: Pertama, Maret 2010
Tebal: xxvi + 546 hlm
Bintang: 4/5
Harga: Rp. 99.000 (Diskon di Toko Buku Diskon)



Meski sudah pernah membaca, ternyata saya benar-benar lupa alur cerita. Sepanjang membaca alur bagian Kashva, kepala saya masih dipenuhi tanda tanya, cerita akan mengalir ke mana dan diskusi menarik apalagi yang dialaminya. Kashva seorang pemikir yang menganut agama Zardhust. Surat-menyurat dia lakukan dengan penganut agama lain demi menambal rasa ingin tahunya yang besar tentang keyakinan lain. Sahabat pena yang paling berkesan bagi Kashva adalah Elyas, penganut agama Kristen, salah satu surat yang menarik perhatiannya adalah saat El menyampaikan adanya Nabi baru dari tanah Arab.

Fakta munculnya nabi baru menggiring Kashva pada pelarian panjang akibat tindakan kerasnya pada sang pemimpin Khosrou. Dalam pelariannya, Kashva berusaha menguak rahasia di balik ayat-ayat Kuthab Sukt yang kabarnya juga menyampaikan tentang munculnya pemimpin murni yang baru. Sayangnya, ketenangan tidak kunjung berkawan dengan Kashva. Usahanya untuk berdiskusi dengan beberapa orang tidak pernah tuntas karena Tentara Khosrou terus mengutit Kashva dari Persia – Gathas – Perbatasan, hingga akhirnya dia terseret badai salju ke negeri tujuan.

Kisah pencarian Kashva tentang nubuat kedatangan nabi baru, berselang-seling dengan sejarah Nabi Muhammad saw. Sepanjang membaca alur kisah Rasulullah saw tidak banyak hal baru yang saya temukan. Tapi poin yang menarik adalah bagaimana Tasaro menyuguhkan Sirah Nabawiyah dengan cara yang lain. Penggunaan alur maju-mundur terasa menyenangkan karena membuat saya menerka-nerka bagian ini akan berlanjut ke bagian sejarah yang mana.

“Hamzah dan keponakannya, ‘Abdullah, dikuburkan dalam satu liang. Apakah sampai pada tahap ini, engkau masih merasakan dentuman dahsyat di dadamu, Wahai Lelaki yang Suka Menyendiri? Mungkinkah itu karena bayangan Hamzah yang tak pernah lelah mendukungmu kemudian engkau sandingkan dengan perlakukan musuh terhadap jasadnya setelah mati yang sungguh tak manusiawi?“ (Alur cerita Rasulullah saw – h. 43)

Cara penulis melukiskan perasaan/pemikiran Rasulullah atau sahabat/iyat lainnya, melalui kalimat tanya yang terasa puitis dan romantis, cukup berhasil menghanyutkan imajinasi. Pilihan gaya penulisan yang menarik untuk menghidupkan sisi rasa dari sirah Rasulullah. Meski penulis sempat menyinggung beberapa nama penulis buku referensi di bagian ‘Jejaring Muhammad’, tapi memperjelas sumber referensi dari penulisan sejarah, menurut saya sangat penting dalam buku, dan poin ini tidak ada dalam seri pertama Muhammad.

Seri Muhammad – Tasaro Gk:
1.    Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan
2.    Muhammad, Lelaki Pengeja Hujan
3.    Muhammad, Lelaki Pewaris Hujan
4.    Muhammad, Generasi Penggema Hujan

0 comments:

Post a Comment

 

Yuk Baca Buku Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design