Monday, September 25, 2017

Ummu Salamah


“Di antara keutamaan istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah mereka lebih memilih Allah dan Rasul-Nya.” ~ h.19

Berpredikat Ummahatul Mukminin, ibu kaum muslimin, pastilah tidak disematkan kepada sembarang orang. ‘Gelar’ tersebut diberikan pada seluruh istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, para perempuan yang telah teruji keimanannya, salah satunya peristiwa saat para istri meminta tambahan nafkah. Peristiwa yang sempat menyebabkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjauhi mereka selama sebulan.

Lalu, pilihan pun disodorkan antara gelimang kehidupan dunia atau kesabaran atas kondisi yang sempit dan dengannya mereka berhak mendapatkan pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka, keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjadi pilihan seluruh istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Ummu Salamah adalah salah satu istri Rasulullah Shallalluhu Alaihi wa Salam yang dinikahi dengan tujuan, salah satunya, demi memenuhi hak suaminya Abu Salamah Radhiyallahu Anha yang telah mengorbankan dirinya di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala ~h. 30. Ummu Salamah merupakan salah satu perawi hadist yang meriwayatkan langsung dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Selain itu, juga membantu untuk menyampaikan ilmu dan hikmah kepada kaum muslimah di masanya, peran yang juga dilakukan oleh istri-istri yang lain.

Sirah Ummu Salamah dibagi menjadi tiga bagian, sebelum dan sesudah menikah dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, serta setelah wafatnya Rasulullah. Pada bagian pertama disampaikan bagaimana perjuangan Ummu Salamah dan keluarga, yang termasuk pemeluk agama Islam pertama, menghadapi ujian bertubi-tubi dari kaum Quraisy. Beliau juga termasuk kaum yang hijrah ke Habasyah sehingga beberapa riwayat kejadian di Habasyah merujuk kepada Ummu Salamah radiyallahu anha.

Salah satu keistimewaan Ummu Salamah adalah dihilangkannya rasa cemburu dalam dirinya, disebabkan perkara yang memberatkan beliau ketika dipinang oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sehingga, Ummu Salamah sering dijadikan tempat curhat istri-istri yang lain. Tak sekadar melihat profil Ummu Salamah, dalam sirah ini pembaca juga akan diperlihatkan bagaimana prilaku dan cara pandang Rasulullah pada perempuan, juga sedikit interaksi antar istri Rasulullah, terutama Aisyah radhiyallahu anha.

“Ummu Salamah Radhiyallahu Anha selama hidupnya selalu mengikuti kegiatan dakwah Islam. Adakalanya bersama Nabi dalam kapasitasnya sebagai penanya dan peminta penjelasan mengenai berbagai persoalan agama. Dan ada kalanya sebagai perantara antara kaum perempuan dengan Rasulullah … “ ~ h.137

Kebijaksanaan Ummu Salamah yang terkenal adalah saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminta pendapatnya terkait keengganan para sahabat menuruti perintahnya setelah ditandatanganinya Perjanjian Hudaibiyah dengan kaum Quraisy. Memperlihatkan kecerdasan dan cepat tanggapnya Ummu Salamah menilai suatu peristiwa, satu dari sepuluh Keutamaan Ummu Salamah yang disampaikan oleh penulis.

Perjuangan Dakwah Ummu Salamah setelah Rasulullah Meninggal menjadi judul bab terakhir tentang Ummu Salamah. Beliau tetap menyampaikan dan dijadikan rujukan para sahabat saat ada problematika. Sirah ini sangat bermanfaat mengingat minimnya profil istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi waa Sallah, selain Khadijah dan Aisyah, yang dibahas secara personal dan mendalam. Selain itu, juga layak karena mencantumkan riwayat-riwayat terkait Ummu Salamah, baik yang kuat maupun lemah, untuk dijadikan pengetahuan

Ummu Salamah | DR. Hishah Abdul Karim | Pustaka Al Kautsar | Pertama, April 2010 ; 294 hlm | 4/5 bintang

0 comments:

Post a Comment

 

Yuk Baca Buku Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design